Friday, October 19, 2012

permasalahan yang timbul pada kondisi paska operasi pemasangan Kirschner Wire akibat fraktur klavikula 1/3 tengah bilateral


Setelah dilakukan intervensi fisioterapi dengan menggunakan modalitas terapi latihan berupa Breathing Exercise, Relaxed Passive Exercise, Free Active Exercise dan edukasi belum didapatkan hasil yang optimal, mengingat intervensi yang diberikan hanya satu kali. Belum didapatkannya hasil pengurangan nyeri, kemungkinan hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor yang diantaranya adalah proses penyembuhan luka operasi yang belum sempurna dimana masih terjadi reaksi radang, handling terapis yang kurang mantap, singkatnya sesi latihan yang berpengaruh terhadap dosis yang kurang adekuat serta faktor kondisi pasien yang menyangkut semangat maupun kondisi tubuh yang memang lemah/kelelahan.
Untuk pengurangan keluhan pusing serta perasaan bahwa tubuh pasien terasa lebih enak setelah latihan menurut penulis dapat disebabkan oleh adanya peningkatan suplai oksigen (nutrisi) yang saling berkorelasi dengan peningkatan metabolisme tubuh pasien. Adanya peningkatan suplai oksigen melalui latihan nafas menyebabkan tercukupinya kebutuhan oksigen tubuh sewaktu melakukan kerja/aktifitas. Pusing terjadi karena kurangnya suplai oksigen

Evaluasi Skala derajat nyeri VAS


. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan pada kasus ini adalah evalusi sesaat dan setelah terapi engan menggunakan metode SOAP. Hal-hal yang dievaluasi disesuaikan dengan tujuan terapi yaitu nyeri yang diukur dengan Skala derajat nyeri VAS (Visual Analogue Scale) dan derajat keluhan dengan anamnesis.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat perkembangan pasien setelah menerima tindakan fisioterapi. Hasil evaluasi yang didapatkan dari fisioterapis juga penting sebagai data untuk tenaga kesehatan lain. Selain itu hasil evaluasi memberikan gambaran tentang keberhasilan ataupun kegagalan jenis terapi yang diberikan.
Dalam kasus ini evaluasi dilakukan pada tanggal 7 Juli 2005 dan didapatkanhasil sebagai berikut :
S (Subyektif) : tubuh pasien merasa lebih enak setelah melakukan latihan, tidak ada nyeri diam maupun nyeri gerak.
O (Obyektif) : nyeri diukur dengan VAS, dimana; nyeri diam = 0, nyeri gerak = 0, nyeri tekan = 20 mm.
A (Assesment) : belum ada kemajuan.
P (Planning) : Terapi latihan dengan relaxed passive exercise, free active exercise, resisted exercise sesuai dengan indikasi gerak, latihan keseimbangan dan ketahanan (dalam posisi sesuai kondisi yaitu duduk, berdiri dan berjalan) serta edukasi.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PASIEN DENGAN KONDISI POST ORIF PEMASANGAN KIRSCHNER WIRE AKIBAT FRAKTUR CLAVICULA 1/3 TENGAH BILATERAL


PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PASIEN DENGAN KONDISI POST ORIF PEMASANGAN KIRSCHNER WIRE AKIBAT FRAKTUR CLAVICULA 1/3 TENGAH BILATERAL



a. Pemeriksaan
Sebelum dilakukan terapi latihan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan fisioterapi. Adapun pemeriksaan ini meliputi:
1. Anamnesis
Anamnesis atau tanya jawab ini dilakukan secara auto anamnesis atau bertanya langsung pada pasiennya. Dari anamnesis ini didapatkan data sebagai berikut :
a.       Anamnesis umum
Anamnesis ini untuk mengetahui tentang identitas pasien, dan didapat hasil bahwa: (1) nama: Sujarwo, (2) umur: 43 tahun, (3) jenis kelamin: laki-laki, agama: Islam, (5) pekerjaan: pensiunan karyawan, (6) alamat: Senggrong 2 / 5 Bringin Semarang.
b.      Anamnesis khusus
Hal-hal yang ditanyakan dalam anamnesis khusus ini antara lain:
1)      Keluhan utama
Nyeri pada bekas luka incisi ( daerah depan clavicula ).

2)      Riwayat penyakit sekarang
Pada tanggal 5 Juli  pasien mengalami kecelakaan sepeda motor dengan posisi jatuh yang tidak diketahui, tetapi pasien dalam kondisi sadar. Kemudian langsung dibawa ke RSUD Salatiga dan dilakukan foto rongent. Setelah itu pasien dirujuk ke RSOP Prof. Dr. Soeharso Surakarta dan dilakukan operasi 4 jam setelah pasien datang dengan menggunakan kirshcner wire pada fraktur clavicula dextra dan sinistra.  Saat ini pasien masih mengeluh nyeri pada luka bekas incisi dan meningkat pada saat dan setelah diberikan medikasi dan bertambah pada malam hari. Keluhan nyeri ini mereda pada pagi dan siang hari.
3)      Riwayat penyakit dahulu
Tidak ditemukan adanya riwayat trauma jatuh.
4)      Riwayat penyakit penyerta
Riwayat diabetes mellitus, hipertensi dan jantung disanggah pasien.
5)      Riwayat pribadi
Pasien merupakan pensiunan karyawan pabrik yang sekarang bekerja mengolah sawah.
6)      Riwayat keluarga
Tidak ditemukan riwayat penyakit yang bersifat herediter. Dan penyakit ini tidak ada hubungannya dengan heredofamiliar.
c.       Anamnesis sistem
Tidak ada keluhan pada sistem kardiovaskuler, respirasi, gastrointestinalis, urogenitalis, dan

Fraktur klavikula


Fraktur klavikula adalah terputusnya kontinuitas tulang klavikula(Apley, 1995). Sepertiga tengah adalah bagian tengah dari sebuah bidang yang terbagi menjadi tiga bagian. Bilateral adalah dua belah pihak (kanan-kiri). Jadi, fraktur klavikula ⅓ tengah bilateral adalah terputusnya kontinuitas tulang klavikula pada bagian sepertiga tengah kanan dan kiri. Post merupakan awalan yang berarti sesudah atau setelah.
Operasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh ahli bedah khususnya tindakan ditujukan untuk bagian tubuh yang cacat atau rusak (Dorland, 1994). ORIF atau Open Reduction Internal Fixation apabila diartikan menurut kata adalah : “Open” yang berarti membuka (Warsito Wojo, 1982), “Reduction” berasal dari bahasa inggris yang berarti koreksi patah tulang (Ahmad Ramli, 2000). “Internal” berasal dari bahasa inggris yang berarti dalam (Wasito Wojo, 1979). “Fixation:” berasal dari bahasa inggris yang berarti keadaan ditetapkannya suatu kedudukan yang tidak dapat berubah (Ahmad Ramli, 2000). Sehingga dapat disimpulkan ORIF adalah

Articulasio thorak


Articulasio thorak
Terbagi atas articulasio costo vertebrae,articulasio sterno costalis ,articulasio sternoclavicularis.
Articulasio costo vertebrae.
  1. articulasio capituli costa
dibentuk oleh capitulum costae dengan fovea costalis antara dau vertebre thorakalis diperkuatv oleh ligamentum :
-Ligamentum infra articulare, yang membagi artikularis menjadi  dua ,datangnya dari  crista capituli costae menuju discus intervertebralis pad costa 2-7
-Ligamentum capituli costa radiatum , menyebar dari capitulum costa ke corpus vertebrae thoracalis
  1. articulasio costo tranversarium