Back pain (nyeri punggung) merupakan tanda stres atau adanya kerusakan pada otot, ligamen, atau tendon.
Nyeri terkadang menyebar ke bagian bokong dan paha.
Nyeri punggung (back pain) dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu akut dan kronis.
Back pain akut berlangsung kurang dari 3 bulan, tetapi menjadi parah bila tidak ditangani.
Nyeri punggung kronis berkembang secara bertahap, berlangsung selama lebih dari 3 bulan dan menimbulkan masalah untuk jangka panjang.
Back pain bisa menyerang bagian atas, tengah, atau bawah punggung.
Namun, back pain sering terjadi pada bagian bawah punggung.
Berikut adalah beberapa penyebab umum yang menimbulkan back pain parah:
1. Ketegangan Otot Lumbar
Ketegangan otot lumbar merupakan penyebab paling umum dari back pain.
Anda mungkin tidak ingat kejadian yang memicu kram otot, namun nyeri punggung yang muncul masih terasa hingga beberapa minggu.
2. Herniasi atau Pecahnya Ruas Tulang Belakang
Herniasi atau pecahnya ruas tulang belakang merupakan penyebab utama nyeri punggung.
Hal ini terjadi ketika bantalan yang terletak di antara tulang-tulang belakang terdorong ke luar dari posisi normal.
Kondisi ini terjadi karena ketegangan tulang belakang yang berulang, kecelakaan, atau jatuh tiba-tiba.
3. Degenerasi
Nyeri punggung discogenic disebabkan oleh degenerasi, kerusakan, atau keausan ruas lumbal intervertebralis.
Diagnosis nyeri punggung discogenic dilakukan menggunakan alat yang disebut discogram.
Pasien yang menderita nyeri punggung discogenic akan pulih dengan
sendirinya, namun sebagian yang lain mungkin memerlukan beberapa
perawatan sederhana.
4. Spinal Stenosis
Spinal stenosis adalah penyebab paling umum back pain pada kelompok orang berusia lanjut.
Hal ini disebabkan oleh penyempitan ruang yang mengelilingi sumsum tulang belakang atau saraf tulang belakang.
Penyempitan kanal tulang belakang ini menyebabkan nyeri punggung.
Stenosis tulang belakang mempengaruhi laki-laki dan perempuan sama besar.
Spinal stenosis lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun, terutama yang menderita arthritis.
5. Arthritis Lumbal Tulang Belakang (Spinal)
Arthritis lumbal spinal biasanya mempengaruhi sendi lutut dan jari-jari yang menghubungkan setiap segmen tulang belakang atau tulang vertebra.
Arthritis lumbal tulang belakang menyebabkan back pain yang parah, terutama ketika seseorang bergerak atau merubah posisi.
Kondisi ini lebih sering dialami orang yang berusia lanjut, namun orang yang mengalami obesitas, pekerja berat, atau yang sebelumnya mengalami cedera tulang belakang memiliki risiko lebih tinggi mengalami arthritis lumbal spinal.
6. Spondylolisthesis
Spondylolisthesis menyebabkan nyeri punggung yang parah. Kondisi ini terjadi ketika vertebra yang berdekatan tidak stabil dan gemetar.
Penyebab paling umum spondylolisthesis adalah mutasi degeneratif yang menyebabkan hilangnya struktur yang menstabilkan tulang belakang secara normal, sehingga menyebabkan lower back pain yang parah.
7. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan penyebab nyeri punggung yang parah.
Osteoporosis berhubungan dengan fraktur kompresi vertebra yang membuat tulang menjadi lemah dan lebih rentan patah.
source
Nyeri terkadang menyebar ke bagian bokong dan paha.
Nyeri punggung (back pain) dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu akut dan kronis.
Back pain akut berlangsung kurang dari 3 bulan, tetapi menjadi parah bila tidak ditangani.
Nyeri punggung kronis berkembang secara bertahap, berlangsung selama lebih dari 3 bulan dan menimbulkan masalah untuk jangka panjang.
Back pain bisa menyerang bagian atas, tengah, atau bawah punggung.
Namun, back pain sering terjadi pada bagian bawah punggung.
Berikut adalah beberapa penyebab umum yang menimbulkan back pain parah:
1. Ketegangan Otot Lumbar
Ketegangan otot lumbar merupakan penyebab paling umum dari back pain.
Anda mungkin tidak ingat kejadian yang memicu kram otot, namun nyeri punggung yang muncul masih terasa hingga beberapa minggu.
2. Herniasi atau Pecahnya Ruas Tulang Belakang
Herniasi atau pecahnya ruas tulang belakang merupakan penyebab utama nyeri punggung.
Hal ini terjadi ketika bantalan yang terletak di antara tulang-tulang belakang terdorong ke luar dari posisi normal.
Kondisi ini terjadi karena ketegangan tulang belakang yang berulang, kecelakaan, atau jatuh tiba-tiba.
3. Degenerasi
Nyeri punggung discogenic disebabkan oleh degenerasi, kerusakan, atau keausan ruas lumbal intervertebralis.
Diagnosis nyeri punggung discogenic dilakukan menggunakan alat yang disebut discogram.
4. Spinal Stenosis
Spinal stenosis adalah penyebab paling umum back pain pada kelompok orang berusia lanjut.
Hal ini disebabkan oleh penyempitan ruang yang mengelilingi sumsum tulang belakang atau saraf tulang belakang.
Penyempitan kanal tulang belakang ini menyebabkan nyeri punggung.
Stenosis tulang belakang mempengaruhi laki-laki dan perempuan sama besar.
Spinal stenosis lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun, terutama yang menderita arthritis.
5. Arthritis Lumbal Tulang Belakang (Spinal)
Arthritis lumbal spinal biasanya mempengaruhi sendi lutut dan jari-jari yang menghubungkan setiap segmen tulang belakang atau tulang vertebra.
Arthritis lumbal tulang belakang menyebabkan back pain yang parah, terutama ketika seseorang bergerak atau merubah posisi.
Kondisi ini lebih sering dialami orang yang berusia lanjut, namun orang yang mengalami obesitas, pekerja berat, atau yang sebelumnya mengalami cedera tulang belakang memiliki risiko lebih tinggi mengalami arthritis lumbal spinal.
6. Spondylolisthesis
Spondylolisthesis menyebabkan nyeri punggung yang parah. Kondisi ini terjadi ketika vertebra yang berdekatan tidak stabil dan gemetar.
Penyebab paling umum spondylolisthesis adalah mutasi degeneratif yang menyebabkan hilangnya struktur yang menstabilkan tulang belakang secara normal, sehingga menyebabkan lower back pain yang parah.
7. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan penyebab nyeri punggung yang parah.
Osteoporosis berhubungan dengan fraktur kompresi vertebra yang membuat tulang menjadi lemah dan lebih rentan patah.
source