.
Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan pada kasus ini adalah evalusi sesaat dan setelah
terapi engan menggunakan metode SOAP. Hal-hal yang dievaluasi disesuaikan
dengan tujuan terapi yaitu nyeri yang diukur dengan Skala derajat nyeri VAS (Visual
Analogue Scale) dan derajat keluhan dengan anamnesis.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat perkembangan
pasien setelah menerima tindakan fisioterapi. Hasil evaluasi yang didapatkan
dari fisioterapis juga penting sebagai data untuk tenaga kesehatan lain. Selain
itu hasil evaluasi memberikan gambaran tentang keberhasilan ataupun kegagalan
jenis terapi yang diberikan.
Dalam kasus ini evaluasi dilakukan pada tanggal 7 Juli 2005 dan
didapatkanhasil sebagai berikut :
S (Subyektif)
: tubuh pasien merasa lebih enak setelah melakukan latihan, tidak ada nyeri
diam maupun nyeri gerak.
O (Obyektif)
: nyeri diukur dengan VAS, dimana; nyeri diam = 0, nyeri gerak = 0, nyeri
tekan = 20 mm.
A (Assesment)
: belum ada kemajuan.
P (Planning)
: Terapi latihan dengan relaxed passive exercise, free active exercise,
resisted exercise sesuai dengan indikasi gerak, latihan keseimbangan dan ketahanan
(dalam posisi sesuai kondisi yaitu duduk, berdiri dan berjalan) serta edukasi.
No comments:
Post a Comment