Setelah dilakukan intervensi fisioterapi dengan menggunakan modalitas
terapi latihan berupa Breathing Exercise, Relaxed Passive Exercise, Free
Active Exercise dan edukasi belum didapatkan hasil yang optimal, mengingat
intervensi yang diberikan hanya satu kali. Belum didapatkannya hasil
pengurangan nyeri, kemungkinan hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor yang
diantaranya adalah proses penyembuhan luka operasi yang belum sempurna dimana
masih terjadi reaksi radang, handling terapis yang kurang mantap,
singkatnya sesi latihan yang berpengaruh terhadap dosis yang kurang adekuat
serta faktor kondisi pasien yang menyangkut semangat maupun kondisi tubuh yang
memang lemah/kelelahan.
Untuk pengurangan keluhan pusing serta perasaan bahwa tubuh pasien terasa
lebih enak setelah latihan menurut penulis dapat disebabkan oleh adanya
peningkatan suplai oksigen (nutrisi) yang saling berkorelasi dengan peningkatan
metabolisme tubuh pasien. Adanya peningkatan suplai oksigen melalui latihan
nafas menyebabkan tercukupinya kebutuhan oksigen tubuh sewaktu melakukan
kerja/aktifitas. Pusing terjadi karena kurangnya suplai oksigen