Monday, May 20, 2013

Fungsi dan Efek Samping Hormon Estrogen bagi Tubuh Wanita

Estrogen adalah hormon yang memainkan peran kunci dalam perkembangan organ dan sistem reproduksi wanita.
Estrogen juga bertanggung jawab untuk gejala yang diderita selama menopause. Secara keseluruhan, estrogen merupakan komponen penting dari kehidupan setiap wanita.

Jenis Estrogen
Estrogen adalah kelompok hormon steroid yang berasal dari kolesterol. Ada tiga jenis estrogen yaitu estradiol, estrone, dan estriol.

Menariknya, testosteron atau hormon reproduksi laki-laki merupakan perantara dalam sintesis estrogen. Keduanya juga memiliki struktur yang cukup mirip.

Sedang perbedaan diantara keduanya adalah testosteron memiliki tambahan rantai metil.
Hormon steroid seperti estrogen dapat berdifusi bebas melalui membran plasma.

Perkembangan Reproduksi Wanita
Estrogen bertanggung jawab untuk perkembangan reproduksi wanita terutama selama masa pubertas.
Estrogen bertanggung jawab untuk mempercepat pertumbuhan tubuh wanita, dan kemudian berperan mengembangkan rahim, ovarium, dan sistem reproduksi lain sehingga tubuh siap untuk mendukung kehamilan.

Estrogen juga berperan membantu perkembangan dan pembesaran payudara, meningkatkan timbunan lemak di lapisan subkutan, membantu perkembangan panggul, pertumbuhan rambut ketiak dan kemaluan, serta berbagai fungsi metabolik lainnya.

Siklus Menstruasi
Antara masa pubertas dan menopause, tubuh wanita akan mengalami siklus menstruasi.
Perubahan tingkat estrogen (naik dan turun) memainkan peran kunci dalam siklus ini.
Pada awal siklus, follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormon (LH) merangsang folikel dalam ovarium untuk mulai memproduksi estrogen, yang ujungnya menghambat pelepasan FSH dan LH dari kelenjar hipofisis.

Pada konsentrasi kritis, estrogen lantas merangsang pelepasan cadangan FSH dan LH, sehingga kadar kedua hormon yang tiba-tiba meningkat akan merangsang terjadinya ovulasi atau pelepasan telur dari folikel.

Pada akhir siklus, saat kadar FSH dan LH turun, tingkat estrogen juga menurun dan memicu menstruasi jika sel telur belum dibuahi.

Efek Samping Estrogen
Meskipun estrogen memberikan manfaat positif bagi wanita, bentuk-bentuk tertentu dari kanker payudara menggunakan estrogen sebagai hormon pertumbuhan.
Perawatan terhadap jenis kanker jenis ini difokuskan untuk memperlambat produksi estrogen.

Terapi Sulih Hormon
 Selama menopause, tubuh wanita berhenti memproduksi progesteron dan menghasilkan sedikit estrogen, yang menjadi penyebab berhentinya siklus menstruasi.

Berhentinya produksi hormon juga menyebabkan gejala lain seperti osteoporosis, berkeringat pada malam hari, hot flashes, gatal-gatal, dan kekeringan pada alat kelamin, serta mengakibatkan rasa sakit selama hubungan intim.

Terapi sulih hormon pada mulanya menjadi solusi populer bagi wanita yang menderita gejala yang disebabkan ketidakseimbangan estrogen.

Akan tetapi sebuah penelitian pada tahun 2002 menunjukkan bahwa terapi sulih hormon dapat meningkatkan risiko gangguan jantung dan kanker payudara.

sumber

1 comment: